SURABAYA - Dua tahun mengalami penundaan, para jamaah haji Indonesia akhirnya bisa diberangkatkan menuju Tanah Suci pada tahun ini. Dari Kabupaten Gresik sendiri, total sebanyak 1.051 jamaah haji asal Kabupaten Gresik akan menjadi tamu Allah tahun 1443 H / 2022 M.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Ribuan jamaah haji asal Kabupaten Gresik tersebut terbagi menjadi 7 kloter keberangkatan. Hari ini, Minggu (26/06) pagi, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani beserta jajaran Forkopimda dan kepala OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Gresik melepas keberangkatan 446 jamaah calon haji dari kloter 31 asal Kabupaten Gresik.
Rangkaian kegiatan dimulai menjelang subuh, dimana jamaah calon haji bersama keluarga datang memenuhi area halaman Kantor Bupati Gresik. Kegiatan diawali dengan Sholat Subuh berjamaah dan kemudian dilanjutkan dengan istigotsah bersama. Jemaah calon haji dari berbagai usia terlihat khusyuk saat berdoa dengan harapan diberi kelancaran selama menjalankan ibadah di tanah suci. Selepas itu, jamaah calon haji menepati kursi yang sudah disediakan di depan kantor Bupati Gresik untuk mengikuti pelepasan oleh Bupati Yani.
Dalam sambutannya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kebulatan tekad.
"Mulai dari berangkat, meninggalkan keluarga di rumah harus yakin. Yakin sebagai tamu Allah. Kebulatan tekad ini tidak hanya berhenti dalam hal meninggalkan keluarga tercinta di rumah, melainkan juga dalam hal untuk meninggalkan segala tingkah laku yang tidak baik, " terang Bupati Yani.
Bupati Yani juga mengatakan bahwa Ibadah haji juga merupakan ibadah yang tidak memandang status, semuanya setara dan sama-sama memakai pakaian dan berada di tempat yang sama. Diingatkan kembali bahwa nanti ketika sudah berada di tanah suci, jamaah pasti akan bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang. Oleh karenanya, sudah sewajarnya jamaah untuk selalu berhati-hati dan disiplin menjaga kesehatan dirinya.
"Kedisplinan harus muncul dari diri sendiri, ikutilah para pembimbing dan pendamping para jama, ah (panjenengan). Saya berdoa, semoga jama'ah (panjenengan) selalu dimudahkan oleh Allah SWT, mendapat ridho, dan kembali ke tanah air sehat tanpa kurang satu apapun serta mendapat predikat haji yang mabrur, " pesannya.
Suasana menjadi penuh haru ketika jamaah calon haji berpamitan dengan keluarga dan Bupati Yani bersama jajaran Forkopimda untuk kemudian menaiki bis menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Dari laporan Kemenag Gresik, dari total 1.051 jamaah calon haji asal Gresik yang berangkat ke tanah suci tahun ini, terdiri dari 502 jamaah laki laki dan 549 jamaah perempuan.
Jamaah termuda tahun ini berusia 21 tahun dan yang tertua berusia 64 tahun, keduanya berasal dari Kecamatan Manyar. Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah juga merupakan salah satu jamaah calon haji tahun ini, yang juga masuk pada kloter 31. (*)